2 research outputs found

    Acceptance of Health Information System for Public Health Centre in North Borneo, Indonesia

    Full text link
    This study sought the factor associated with own acceptance of HIS for PHC by using the modification of Technology Acceptance Model (TAM) in the Sebengkok PHC, Central Tarakan Subdistrict, Tarakan City, North Borneo, Indonesia. A cross-sectional approach was conducted through a survey on the 37 of PHC\u27s user. A set of questionnaires which was adopted from the previous research was used to collect the information from the participant. The model was developed by involving job relevance, output quality, result demonstrability, screen design, terminology, facilitating condition, perceived of usefulness, perceived ease of use, intention to use and system use (actual usage) as the construct. According to the hypothesis testing, perceived usefulness predicted by terminology, perceived ease of use is significantly predicted by screen design and terminology, perceived usefulness significantly predicts the intention of use and perceived ease of use, while system use which predicted considerably by the intention of use and facilitating condition. This study may have a contribution to the future improvement of HIS for PHC and guide the next coming research to dig the difference acceptance among the user

    ANALISIS PERGERAKAN PENDIDIKAN PEREMPUAN SERTA KIPRAH SITI WALIDAH DI AISYIYAH

    Get PDF
    Sebelum Aisyiyah berdiri, dikalangan perempuan muslim Muhammadiyah telah banyak kegiatan yang dilakukan. Yang dipelopori oleh Siti Walidah, istri pendiri Muhammadiyah, telah lama mencita-citakan agar perempuan muslim selain tahu tugasnya sebagai ibu rumah tangga, juga tahu dan paham akan tugas mereka dalam kehidupan bermasyarakat jadi ia juga meminta kepada suaminya. Agar  Muhammadiyah menaruh perhatian kepada kaum perempuan dengan memberikan pendidikan dan bimbingan supaya mereka juga mengerti tentang organisasi.  Menurut Siti Walidah kaum perempuan juga harus mendapat perhatian sebaik-baiknya karena ia yakin bahwa tanpa ada perempuan perjuangan tidak akan berhasil. Penelitian ini dapat memberikan nilai guna untuk berbagai pihak yaitu: 1. Mendeskripsikan kiprah Siti Walidah tentang pendidikan perempuan. 2. Mendeskripsikan kiprah Siti Walidah dalam memperjuangkan pendidikan di Aisyiyah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Liberary Research), yaitu penelitian yang dalam pengumpulan datanya menggunakan kitab-kitab, buku-buku, jurnal, dokumen, kamus, majalah, ensiklopedia dan lain sebagainya yang mendukung penelitian ini. Studi naskah yang dilakukan oleh peneliti yaitu naskah pemikiran took dalam hal ini adalah pendidikan perempuan, sifat dari penelitian ini adalah deskripsi analitis, yang coba menyajikan data secara objektif tentang keadaan yang sesungguhnya dan sebenarnya dari objek penelitian untuk kemudian  di interpretasikan. Hasil penelitian ini menunujukan bahwa pergerakan yang dilakukan oleh Siti Walidah dalam memperjuangkan pendidikan perempuan1. Mendirikan sebuah gerakan kelompok pengajian atau yang lebih dengan Sopo Tresno. 2. Mengajar kaum perempuan Kauman untuk membaca Al-Qur’an dalam Wadah Wal ‘Ashri. 3. Maghribi School adalah sebuah perkumpulan pengajian khusus untuk perempuan yang dilakukan  pada waktu Magrib. Dan kiprah Siti Walidah dalam memperjuangkan pendidikan di Aisyiyah, 1. Menyelenggarakan asrama untuk putri-putri di berbagai daerah 2.Ikut aktif mempelopori pemberantasan buta huruf bagi orang-orang yang telah lanjut usia.3. Menyelenggarakan rumah rumah anak orang miskin dan anak yatim. 4. Menjadi pelopor berdirinya TK ABA di Indonesia
    corecore